***
ada sms masuk,dari Mela.isinya..Kei lo jadi ke Surabaya? kapan? duh gue seneng deh..secepatnya ya Kei.nanti kita ketemuan.itu isinya.lalu gue bales..iya lusa gue kesana.tapi mungkin ngga hari itu kita langsung ketemuan.,mungkin besoknya..oya gue minta alamat rumah lo dong.gue pingin ketemu sama keluarga lo juga..send,gue langsung ngirim sms itu.Mela pun memperbolehkan gue kesana.dia ngasih alamat jelas rumahnya. ngga sabar deh pingin ketemu sahabat gue selama ini.
***
gue udah tiba di Surabaya.di jemput sama om gue jam 4 sore di bandara.dari bandara langsung menuju rumah om gue.gue dan keluarga gue istirahat.besoknya.gue sms Mela.gue pingin dateng ke rumah dia hari ini.tapi oo.ooo...acara keluarganya ternyata sekarang.bukan besok.terpaksa gue harus batalin janji gue sama Mela.dan berencana untuk bertemu besok.gue sms Mela.tapi ngga dibales.acara keluarga dimulai jam 12 siang.kumpul2 keluarga.makan makan.sampai jam 5 sore.
***
besoknya gue minta anter om gue ke alamat Mela.gue udah sms dia,tapi ga dibales.gue udah telpon tapi ngga aktif.akhirnya gue memutuskan aja buat langsung ke rumah Mela.tiba di rumahnya.gue liat sekeliling.sepi.hanya ada seekor kucing.rumahnya terlihat asri.tapi sepi sekali.gue ketok pintu rumahnya perlahan
"permisiiii..." ucap gue sambil mengetok pintu.ngga ada yg menyahut dan ngga ada yg keluar.gue mengulang perkataan gue lagi.tiba tiba seseorang berjalan dari dalam.lalu membukakan pintu.saat pintu terbuka,sesosok wanita paruh baya keluar.dengan mata yg sendu.ia berkata.
"maaf cari siapa ya? " ucap wanita itu
"maaf bu,ini benar rumahnya Mela ? ". ibu itu tampak bingung dan kaget.lalu menjawab dengan gugup
"iya benar.adek siapanya Mela ya? "
"saya Keira,sahabatnya Mela dari Jakarta"
" oh dek Keira..yaa Mela sering bercerita."
"iya bu hehe.Mela nya ada? " saat gue bertanya kaya gitu,raut wajah ibunya langsung berubah.lalu ibunya mempersilahkan gue masuk untuk berbicara.gue duduk di sofa berwarna coklat keemasan yg sangat empuk.terdapat bingkai foto keluarga Mela beserta Mela.Mela terlihat cantik sekali.
"begini dek Keira,Mela udah ngga ada" ibunya berkata dengan raut wajah sedih dan mata yg berkaca kaca
"maksud ibu? "
"ya..Mela sudah meninggal karena sakit yg di deritanya? "
"Mela sakit? dia ngga pernah cerita sama saya bu" gue kaget dan rasanya jantung gue berdetak kencang sekali.kenapa Mela ngga pernah cerita kalo dia sakit?
"Mela sengaja menutupinya.dia takut kalau kamu tau.kamu tidak jadi kesini" ibunya menitikan air mata.begitupun dengan gue.
"Mela sakit apa bu? "
"kanker.kanker otak.dengan dia kenal kamu dia menjadi lebih semangat dan periang.sahabat2 Mela sudah jarang menemui Mela karna kesibukan masing2.saat dia tau kalau kamu mau datang dia senang sekali.tapi saat itu juga,saat dia sms kamu.malamnya Mela masuk rumah sakit.hingga pukul 5 pagi,Mela sudah pergi.Mela pasti sangat kecewa karna dia belum sempat bertemu sahabatnya.Mela nitip sesuatu ke saya.sebentar biar saya ambil" ibunya masuk ke kamar.mengambil sebuah bingkisan.ya Allah gue kaget.air mata gue keluar.Kenapa Mela ngga pernah cerita kalo dia sakit.gue memandang foto Mela yg terpajang di dinding.dia sangat cantik sekali.sepertinya foto ini diambil sebelum Mela sakit.Mela terlihat segar sekali.beberapa menit ibunya kembali.dan menyodorkan bingkisan ke gue.
"ini dari Mela.isinya sebuah lukisan 2 wajah wanita.itu dia dan kamu.walaupun dia belum pernah bertemu kamu tapi dia sudah menganggapmu lebih dari sahabat.karna sahabatnya kini mengurus kepentingan masing2.didalam situ juga ada foto Mela.diberikan khusus untuk kamu.agar kamu terus ingat sama dia."
" ini lukisan,Mela gy gambar sendiri? "
" iya.Mela suka melukis" ya Mela memang pernah cerita ke gue kalo dia suka melukis.lukisan Mela indah,seindah wajahnya.
"ibu mohon sama dek Keira,maafin Mela ya kalau dia punya salah sama kamu.dan maaf kamu jauh jauh dari jakarta menemui Mela ternyata Mela udah ngga ada,maaf sekali lagi maaf " Ibunya menangis.gue langsung memeluk ibunya sambil terus mengeluarkan air mata.
"ngga bu,saya ngga menyesal.justru dengan kehadiran saya kesini saya jadi tau apa sebenarnya yg dialami Mela.ibu bisa antar saya ke pemakaman Mela? "
"tentu nak" gue langsung masuk ke mobil,beserta ibu Mela.diantar om gue ke pemakaman.
sesampainya di pemakaman.makam Mela masih terlihat segar.bunga2 menghiasi pemakamannya.tanahnya masih basah.tidak ada kotoran yg menempel di makamnya.MELA RAHMA INDAH.nama lengkap Mela tertulis dibatu nisan.nama yg indah.,seindah orangnya.ibunya kembali menangis.gue memluk ibunya.lalu mengelus nisan Mela.dan gue berdoa yg terbaik buat Mela.sepanjang perjalanan menuju makam tadi,ibunya bercerita banyak tentang Mela.Mela anak yg baik,da pintar.banyak prestasi yg diraihnya.dia juara melukis se-Surabaya.tapi setelah dia sakit semuanya berubah.dia lebih banyak diam di kamar.dengan laptopnya.lalu chat dengan gue.
selesai berdoa.gue pulang,gue mengantar Ibu Mela kembali ke rumah.ddi perjalanan pulang.gue diam.sambil terus menatapi lukisan serta foto Mela.dalam hati gue berkata." gue terima lo apa adanya kok Mel.kita akan tetap jadi sahabat.selamanya" .....
"permisiiii..." ucap gue sambil mengetok pintu.ngga ada yg menyahut dan ngga ada yg keluar.gue mengulang perkataan gue lagi.tiba tiba seseorang berjalan dari dalam.lalu membukakan pintu.saat pintu terbuka,sesosok wanita paruh baya keluar.dengan mata yg sendu.ia berkata.
"maaf cari siapa ya? " ucap wanita itu
"maaf bu,ini benar rumahnya Mela ? ". ibu itu tampak bingung dan kaget.lalu menjawab dengan gugup
"iya benar.adek siapanya Mela ya? "
"saya Keira,sahabatnya Mela dari Jakarta"
" oh dek Keira..yaa Mela sering bercerita."
"iya bu hehe.Mela nya ada? " saat gue bertanya kaya gitu,raut wajah ibunya langsung berubah.lalu ibunya mempersilahkan gue masuk untuk berbicara.gue duduk di sofa berwarna coklat keemasan yg sangat empuk.terdapat bingkai foto keluarga Mela beserta Mela.Mela terlihat cantik sekali.
"begini dek Keira,Mela udah ngga ada" ibunya berkata dengan raut wajah sedih dan mata yg berkaca kaca
"maksud ibu? "
"ya..Mela sudah meninggal karena sakit yg di deritanya? "
"Mela sakit? dia ngga pernah cerita sama saya bu" gue kaget dan rasanya jantung gue berdetak kencang sekali.kenapa Mela ngga pernah cerita kalo dia sakit?
"Mela sengaja menutupinya.dia takut kalau kamu tau.kamu tidak jadi kesini" ibunya menitikan air mata.begitupun dengan gue.
"Mela sakit apa bu? "
"kanker.kanker otak.dengan dia kenal kamu dia menjadi lebih semangat dan periang.sahabat2 Mela sudah jarang menemui Mela karna kesibukan masing2.saat dia tau kalau kamu mau datang dia senang sekali.tapi saat itu juga,saat dia sms kamu.malamnya Mela masuk rumah sakit.hingga pukul 5 pagi,Mela sudah pergi.Mela pasti sangat kecewa karna dia belum sempat bertemu sahabatnya.Mela nitip sesuatu ke saya.sebentar biar saya ambil" ibunya masuk ke kamar.mengambil sebuah bingkisan.ya Allah gue kaget.air mata gue keluar.Kenapa Mela ngga pernah cerita kalo dia sakit.gue memandang foto Mela yg terpajang di dinding.dia sangat cantik sekali.sepertinya foto ini diambil sebelum Mela sakit.Mela terlihat segar sekali.beberapa menit ibunya kembali.dan menyodorkan bingkisan ke gue.
"ini dari Mela.isinya sebuah lukisan 2 wajah wanita.itu dia dan kamu.walaupun dia belum pernah bertemu kamu tapi dia sudah menganggapmu lebih dari sahabat.karna sahabatnya kini mengurus kepentingan masing2.didalam situ juga ada foto Mela.diberikan khusus untuk kamu.agar kamu terus ingat sama dia."
" ini lukisan,Mela gy gambar sendiri? "
" iya.Mela suka melukis" ya Mela memang pernah cerita ke gue kalo dia suka melukis.lukisan Mela indah,seindah wajahnya.
"ibu mohon sama dek Keira,maafin Mela ya kalau dia punya salah sama kamu.dan maaf kamu jauh jauh dari jakarta menemui Mela ternyata Mela udah ngga ada,maaf sekali lagi maaf " Ibunya menangis.gue langsung memeluk ibunya sambil terus mengeluarkan air mata.
"ngga bu,saya ngga menyesal.justru dengan kehadiran saya kesini saya jadi tau apa sebenarnya yg dialami Mela.ibu bisa antar saya ke pemakaman Mela? "
"tentu nak" gue langsung masuk ke mobil,beserta ibu Mela.diantar om gue ke pemakaman.
sesampainya di pemakaman.makam Mela masih terlihat segar.bunga2 menghiasi pemakamannya.tanahnya masih basah.tidak ada kotoran yg menempel di makamnya.MELA RAHMA INDAH.nama lengkap Mela tertulis dibatu nisan.nama yg indah.,seindah orangnya.ibunya kembali menangis.gue memluk ibunya.lalu mengelus nisan Mela.dan gue berdoa yg terbaik buat Mela.sepanjang perjalanan menuju makam tadi,ibunya bercerita banyak tentang Mela.Mela anak yg baik,da pintar.banyak prestasi yg diraihnya.dia juara melukis se-Surabaya.tapi setelah dia sakit semuanya berubah.dia lebih banyak diam di kamar.dengan laptopnya.lalu chat dengan gue.
selesai berdoa.gue pulang,gue mengantar Ibu Mela kembali ke rumah.ddi perjalanan pulang.gue diam.sambil terus menatapi lukisan serta foto Mela.dalam hati gue berkata." gue terima lo apa adanya kok Mel.kita akan tetap jadi sahabat.selamanya" .....